Langsung ke konten utama

Gramedia Pustaka Utama



Suka baca Novel? Tentu tak asing lagi dengan penerbit yang satu ini. Penerbit yang terkenal menerbitkan buku-buku berkualitas. Banyak sekali penulis yang ingin bukunya bisa diterbitkan oleh GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA. Anda ingin menjadi salah satunya? langsung saja kenali kriterianya dibawah ini...

Caranya Menerbitkan Naskah di Gramedia Pustaka Utama

Kami selalu menerima naskah dari penulis untuk kami terbitkan, bila naskah tersebut kami nilai memenuhi standar penerbitan kami. Namun, maaf sekali, kami tidak bisa menerima naskah yang dikirimkan melalui e-mail, karena akan menyulitkan tim editor dalam melakukan penilaian naskah. Apabila Anda ingin menerbitkan naskah Anda, silakan kirimkan naskah tersebut ke:
PT Gramedia Pustaka Utama
Gedung Kompas Gramedia Lantai 5
Jl. Palmerah Barat 29-37
Jakarta 10270

Caranya….

  1. Cantumkan jenis naskah Anda di sudut kiri atas. Fiksi/Nonfiksi. Remaja/Dewasa. Dll. Untuk memudahkan proses seleksi/pengkategorian.
  2. Naskah yang dikirimkan harus dalam bentuk print out, lengkap (tidak hanya cuplikan naskah). Sertakan pula sinopsis cerita.
  3. Tebal naskah untuk novel 100-200 halaman. (Bisa lebih asal jangan berlebihan)
  4. Untuk buku anak, lengkapi dengan contoh ilustrasi. Konsep cerita (terutama untuk buku berseri).
  5. Jenis kertas yang digunakan bebas, asal mudah dan enak dibaca. Ukuran font 12pt, dan spasi 1,5. Tema naskah juga bebas, selama tidak menyinggung SARA dan vulgar.
  6.  Sertakan bersama naskah Anda, data diri singkat.
  7. Naskah sebaiknya sudah dijilid, agar tidak tercecer selama dibaca oleh tim editor kami.
  8. Setelah masuk ke meja redaksi, naskah akan dibaca oleh tim editor selama minimal 4-5 bulan. Naskah yang belum bisa kami terbitkan, akan kami kembalikan.


Untuk keterangan lebih lanjut, Anda dapat menghubungi 53650110 ext. 3511/3512 (redaksi fiksi/nonfiksi).Atau via e-mail: fiksi@gramediapublishers.com atau nonfiksi@gramediapublishers.com


Note: di-copy dari website Gramedia Pustaka Utama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Cerpen] Panggung Boreas

PANGGUNG BOREAS by Dwipatra “Menculik wanita yang tak mencintaimu, apakah tindakan itu benar?” Patung Logam Boreas dan Oreithyia Orang ini memang tak seperti orang kebanyakan. Saat yang lain memilih melakukan janji temu di sebuah café, berteman secangkir kopi hangat dan alunan musik, dia justru memilih berdiri menunggu di antara deretan logam dari masa lalu dan pahatan-pahatan batu pualam putih, replika patung dewa-dewi Yunani. Dan, saat orang-orang memilih berdiam di depan perapian di tengah musim dingin yang menggigit ini, dia malah berkeras menyuruhku datang ke tempat yang sejak dulu tak terlalu menarik perhatianku, untuk menemuinya. Yah, karena keanehannya, di sinilah aku terdampar sekarang, tersesat di antara koleksi bersejarah sebuah musem paling terkenal di Yunani, National Archaecological Museum, bertanya ke sana-kemari hanya untuk mencari sesosok patung seorang dewi yang namanya dipakai sebagai nama kota ini, Athena, dewi kebijakan.

[REVIEW] PENJAJA CERITA CINTA

Tampilan Cover Kumcer Penjaja Cerita Cinta Kumpulan Cerita Pendek  Judul                : Penjaja Cerita Cinta Penulis              : @edi_akhiles Penerbit            : DIVA Press Yogyakarta Cetakan 1         : Desember 2013 Tebal                : 192 halaman Mungkin, jika temen-temen pembaca merupakan salah satu pengikut akun twitter @edi_akhiles atau @Divapress01, pasti pernah denger atau malah tengah berpartisipasi dalam Lomba Review Kumcer Penjaja Cerita Cinta. Tulisan yang saya buat ini merupakan ulasan yang juga tengah diikutsertakan dalam lomba tersebut, sekaligus sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Pak Edi dan Penerbit Diva Press karena telah memilih saya sebag...

[REVIEW] SPORA

Sumber gambar klik di sini Judul                : SPORA Penulis              : Alkadri Penyunting       : Dyah Utami Sampul             : Fahmi Fauzi Penerbit            : Moka Media Halaman           : 238 + vi Tahun cetak      : Oktober 2014 Spora bercerita tentang teror di sebuah sekolah yang disebabkan oleh sebuah jamur jahat yang sengaja diimpor dari hutan tropis di Brazil. Kematian demi kematian dimulai begitu tim KIR sekolah pulang dari sebuah konferensi ilmiah di Brazil dan beberapa oknum membawa spora jamur dari negara itu ke Indonesia. Tanpa sengaja, seorang anak KIR menemukan spora jamur itu dan membukanya hingga tersebar dan men...