Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

LITTLE LIAM

Little Liam By: Mahfud Dwipatra Ternyata kehilangan ibu dan saudara bukanlah akhir dari hari burukku. Masih ada bencana lain. Mulai hari ini aku harus tinggal serumah dengan penghuni baru, kucing baru yang sepertinya pemarah. Pagi tadi, tak lama setelah mahluk bernama manusia membawa pergi ibu dan kakakku, kucing baru itu dilempar ke rumah ini oleh manusia. Berkali-kali ia meneriakkan kata-kata kasar kepada manusia yang membawanya, sambil terus menggedor-gedor pintu. Baru beberapa saat yang lalu ia berhenti bertingkah gila. Sekarang ia memilih diam di dekat batu hitam legam di sudut rumah. Sembunyi-sembunyi, aku mengamati kucing itu. Tampilan fisiknya persis seperti aku, yang menandakan bahwa ia satu spesies denganku. Kulit berbulu putih kebiruan dengan belang-belang hitam yang hanya ada di kaki, telinga tinggi dan runcing, dua ekor berujung hitam bergerak gelisah menyapu lantai. Dan matanya, aku tak sempat melihat karena takut. Seharusnya persis denganku yang berwarna