Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

TABUR OMBAK

Tabur Ombak oleh Mahfudz Dwipatra Aku tak pernah melewatkan satu senja pun tanpa melihat matahari terbenam. Aku selalu terpesona saat lingkaran kemerahan itu amblas di horison laut yang tenang. Membiaskan warna senja yang mendamaikan ke langit. Dan seperti biasa, di sinilah aku menunggu saat keindahan itu tiba. Duduk di ujung dermaga kayu kecil yang letaknya tak jauh dari rumah para penduduk desa pesisir kecil ini. Dermaga ini tidak terlalu tinggi, sehingga dengan mudah kakiku yang tergantung mampu mempermainkan air laut. Tiba-tiba, dibalik suara kecipak air yang aku ciptakan, samar-samar indera pendengaranku menangkap suara langkah kaki jauh di belakang. Semakin lama langkah kaki itu semakin terdengar jelas, dengan tempo yang terdengar familier. Aku tak perlu menengok ke belakang untuk mengetahui siapa yang datang, karena ritual menunggu matahari terbenam bukanlah ritualku seorang diri.  “Kukira kau tidak akan datang,” kataku setelah orang itu duduk di sampingku. Mataku